Geger Pembobolan PDN Indonesia
kunkun 10 Juli 2024 11:23:58 WIB
Hacker melumpuhkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya sejak 20 Juni dengan metode brain chiper ransomware sambil meminta tebusan US$8 juta. Titik mula kebocoran 4D adalah Windows Defender. Efeknya, layanan 282 instansi pusat dan daerah pengguna PDNS lumpuh, termasuk imigrasi.
Masalah data cadangan ini sempat menjadi sorotan usai PDNS 2 diretas. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian sebelumnya mengungkap tidak ada cadangan data dari PDNS 2 yang terkena serangan ransomware.
"Hasil pengecekan kita dan tidak adanya data backup," kata Hinsa dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR dengan BSSN dan Kominfo beberapa waktu lalu.
Hinsa mengungkap seharusnya sesuai Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Manajemen Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik diperlukan data cadangan yang ada di Pusat Data Nasional. Namun begitu, menurut dia baru sekitar 2 persen data dari PDNS 2 yang dicadangkan di PDNS Batam.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PERINGATAN HARI JADI KALURAHAN UMBULREJO KE - 78
- MUSIM MATUN ( PENYIANGAN GULMA ) MUSIM TANAM PERTAMA
- Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah ( CPP ) Bulan Desember 2024
- SOSIALISASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
- COR RABAT JALAN MENUJU KAMPUNG 7 SUNGGINGAN
- KELAS IBU HAMIL DI PUSTU UMBULREJO
- PEMBAGIAN PMT BAGI IBU HAMIL DAN BALITA STUNTING TRIWULAN III