Kalurahan Umbulrejo

Umbulrejo ( SIDA ) Rabu 20 September 2017, Terik mentari tidak menyurutkan semangat  dari warga masyarakat Padukuhan Plalar Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, dimana mereka tetap tersenyum dalam kebersamaan.“ Ayo.... Ayo !! seru Hardi ke pada temannya, ya Pak Hardi apa yang bisa saya bantu, sahut Masyarakat ke pada pak Hardi, kamu bisa angkat batu yang besar  ini ke tempat kranjang itu !! Aku yang siapkan yang lain kata hardi. Baik Pak aku akan bawa batu tersebut. Begitulah percakapan kecil antara Pak Hardi dan Masyarakat dimana mereka selalu melakukan perkerjaan bersama dan saling bantu membantu. Mereka sudah lama berkerja bantu membantu dan gotong royong selalu mereka lakukan dan terapkan pada perkerjaan mereka sehari – hari.

Jika kita berbicara masalah gotong royong, mudah sekali kita menemukan budaya gotong royong tersebut dalam berbagai bentuk, di Desa Umbulrejo khususnya ,budaya gotong royong sudah berakar di masyarakatnya. Mulai dari menanam padi, membangun rumah, membangun jalan, melakukan kegiatan agama dan lain – lain, budaya gotong royong merupakan juga ciri atau identitas masyarakat Gunungkidul pada umumnya. Oleh karena itu masyarakat Indonesia sangat menjaga budaya gotong royong tersebut hingga dapat di amalkan dalam kehidupan sehari – hari.

Gotong royong dalam bahasa jawa berarti pikul atau angka, sedangkan royong berarti bersama – sama, sehingga jika di artikan gotong royong berarti mengangkat bersama – sama, gotong royong juga dapat di pahami pula sebagai bentuk kerjasama aktif setiap orang untuk ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan yang positif dan konstruktif, dimana di dalamnya ada nilai – nilai kebersamaan mental spiritual, penggabungan ketrampilan dan pemikiran atau  nasihat yang sama yang dapat di pahami oleh masing – masing orang. Kebersamaan yang timbul dalam gotong royong dapat melahirkan persatuan antar anggota masyarakat, dengan persatuan yang ada, masyarakat menjadi lebih kuat dan mampu mengahadapi permasalahan yang muncul. Gotong royong juga dapat mengajari orang untuk rela berkorban, dimana pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari waktu, tenaga pemikiran dan bahkan harta, semua pengorbanan tersebut di lakukan demi ke pentingan bersama, dimana tidak ada kepentingan individu, yang ada adalah kepentingan bersama.

Nun jauh disana, di dalam lubuk hati masyarakat Plalar, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul sudah tertanam sifat  gotong royong yang mereka artikan juga suatu bentuk perilaku atau tindakan individu atau banyak orang tanpa mengharapkan balasan demi terwujudnya tujuan bersama adat istiadat yang mereka pahami dan yang mereka yakini tersebut merupakan salah satu akar yang sangat kuat dan kental sekali azaz kebersamaan dan gotong royong, sehingga mereka dapat menjaga adat istiadat tersebut dengan baik dalam kehidupan sehari – hari mereka dalam bermasyarakat.

Di jaman sekarang yang serba moderenisasi dimana kehidupan masyarakatnya cenderung individualis, gotong royong dapat membuat masyarakat kembali sadar jika dirinya adalah makhluk sosial yang dalam keseharianya harus bersosialisasi dan bergaul dengan masyarakat di sekitarnya.

Bentuk gotong royong sangatlah masuk akal dan perlu kita tanamkan dan terapkan dalam keseharian kita atau melakukan pekerjaan kita sehari hari, dimana membutuhkan kerjasama yang kuat dalam membentuk team yang kuat demi terwujudnya tujuan bersama dan dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang kita hadapi sekarang apakah kita mau dan setuju dengan kerjasama tersebut ini kembali lagi kepada individu masing – masing dengan apa yang penulis sampaikan merupakan suatu harapan  dimana dengan cara gotong royong itulah semua permasalahan yang kita hadapi bias kita selesaikan bersama demi tujuan bersama pula. ( dari berbagi sumber / BPS ).

Sekian dan trimakasih